Malam itu, kulihat status temanku Katanya, hujan rintik-rintik Membasahi tubuh Malam itu, sempurna gelap gulita Berkata,bakarlah semua Perasaanku Mengahangatkan tubuhmu Dari semua imajinasi Yang nisbi Kini kenari itu, telah pergi jauh dari sini Memang membuat lara dalam hati Tapi, masih banyak merpati (Kini kenari itu, telah pergi jauh dari...Learn More

Maaf hari ini Kita beda sisi Anda disana kami disini (Maaf hari ini Kita beda sisi Anda disana kami disini) Maaf, yang mulia Paling bijaksana Yang katanya harus ditakuti (Maaf, yang mulia Paling bijaksana Yang katanya harus ditakuti) Maaf, untuk anda Yang gagah perkasa Lihat saudara kita yang mati (Maaf, untuk anda Yang gagah perkasa Lihat...Learn More

Setiap pagi Kubangunkan Segala jiwa-jiwa Dengan naluriku Setiap pagi Kujaga mereka Milikku, dan untuk Dirimu Memang takdirku bersamamu Bersama dirimu, dan semua darimu Walau bahasa kita beda Tak saling mengerti Takkan pernah bisa.. Memang takdirku bersamamu Bersama dirimu, dan semua darimu Walau bahasa kita beda Tak saling mengerti Takkan pernah...Learn More

Sesak didalam dada yang tak bisa diobati Selasa malam, rabu sore hingga jelang kamis Detik-detik terlewati tapi kian lebih cepat Menahan hawa nafsu makan hingga tidak bisa terkendali Diriku sepertinya mengalami psikosomatis Mual-mual bukan hamil, batuk pun bukanlah covid Panas tinggi jelang tidur, hawa panas terasa dingin Diselimut makin panas,...Learn More

Ku coba ganti menu Pakai sereal gandum bungkus itu Ternyata di perutku Tak cocok sama seperti lidahku Makanya jangan sok tau Ikutin gengsi melulu Sekarang ambil kejo didapur Dan ambil dengeun semaumu Asin peda dan angeun Kacang cukup selamatkan Lidahmu dan perutmu Dari kukurubukan Tambahkan endog dadar Jangan ikut trend dan gengsian Kalau sakit...Learn More

Oh, nyai Ku ingin katakan pengakuan Aku bukan bangsawan Dan tidak rupawan Hanya seorang punakawan Manusia biasa Yang punya perasaan Oh, nyai Maafkan diriku yang tak punya Apa-apa Dan serba tak ada Aku bukan Yudistira Ratu ning Amarta Atau juga Bimasena Yang gagah perkasa Bukan Raden Arjuna Yang tampan rupawan Bukan pula Nakula Sadewa Ku hanya...Learn More

Rindu Pagi Lalu di jalan sumbawa Dua kali Tanding Musikalisasi Nomor sebelas Samping masjid dekat warung Pohon rimbun Bertebaran disekitar Namun ada pengacau Kala akan menjemput menang Untuk kedua kali Supir jadi frustasi Oh.. Dinamika Masa lalu kelak kelok Semangat muda menggebu-gebu Akhirnya yang fana hanyalah waktu mengetahui segala yang...Learn More

Setiap hari Kuamati Janji-janji Sekedar alibi Ku sadari Hidupku Yang komedi Kini menari-nari Jangan pernah Kau tanyakan Sebuah asal Usul diriku Antara Kau dan aku Hidupku Hingga kini bertemu Melati dalam genggaman kan ku beri nanti hari Tanpa banyak ku berjanji tunggu saja waktunya Oh.. tunggu saja Oh... Hingga mentari terbenam, hingga purnama...Learn More

Terkadang diriku tertegun, melamun, membayangkan dirimu Dirimu Saat berkendara sendiri, kita berdua atau bersama Sama saja Dan selalu saja ku resah serta gelisah memikirkan (Segala perasaan yang terpendam saat bersamamu) Walau sudah lama hilang, namun saat kembali ku tetap (Terngiang-ngiang rasa yang pernah tersembunyi di hati) Malu dan berani...Learn More

Sejauh percakapan berjalan Terang candra temani nikmat yang fana Aku yang bahagia serasa dicinta Penuh yakin ini untuk selamanya Sejauh percakapan berjalan Telah lama, kini aku penasaran Ku ingin tanya apakah kau rasakan Atau selama ini hanya kau permainkan Dan kau menghilang Setelah itu Setelah kau ambil Semua milikku Kau tinggalkan Benih pada...Learn More